Bau badan menjadi permasalahan cukup serius bagi sebagian orang. Pada beberapa kasus, bau badan ini sangat menyengat bahkan menganggu kenyamanan orang lain. Sehingga wajar bahwasanya bau badan membuat kepercayaan diri seseorang memudar.
Pada umumnya, bau badan disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada keringat seseorang. Meskipun demikian, terdapat banyak faktor penyebab bau badan selain bakteri pada keringat. Salah satunya adalah jenis makanan yang dikonsumsi, dan kurangnya cairan air putih yang masuk dalam tubuh.
Dilansir dari Buku Hipertensi berjudul Care Your Self yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh dr Setiawan Dalmartha dkk, bau badan muncul dikarenakan kurangnya asupan cairan di dalam tubuh seseorang. Bau kulit dengan aroma tidak sedap tersebut akan tetap muncul meskipun sudah dibersihkan dengan sabun mandi.
Baca Juga: Sudah Mandi, Tapi Masih Bau Badan? Ternyata ini Penyebabnya
Yuk, Atasi Bau Badan dengan Air Putih
Sebagaimana yang sudah disinggung pada pembahasan sebelumnya, maka solusi untuk mengatasi bau badan adalah dengan mencukupi kebutuhan harian tubuh akan air putih. Dengan mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan, berbagai gangguan tubuh dapat diatasi dengan baik.
Hal ini dikarenakan air putih memiliki peran cukup penting untuk metabolisme tubuh. Metabolisme sendiri merupakan proses ketika tubuh mengubah makanan maupun minuman yang dikonsumsi untuk dijadikan energi. Selama proses yang kompleks ini, kalori yang terkandung di dalam makanan maupun minuman akan digabungkan dengan oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan fungsinya.
Dalam hal ini, air putih yang masuk ke dalam tubuh bertindak untuk:
- Mengurangi sisa metabolisme dan racun tubuh, termasuk mineral anorganik,
- Mengatur suhu tubuh,
- Merawat kulit agar tetap sehat
Adapun anjuran untuk minum air putih setiap harinya minimal 2 liter per hari, atau disesuaikan dengan kondisi tubuh. Dengan terpenuhinya kebutuhan air putih ini, akan membantu membersihkan tubuh dari racun termasuk penyebab bau badan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Dalam Sehari Dianjurkan Mengonsumsi 8 Gelas Air Putih?
Fakta yang harus kamu ketahui adalah, lebih dari 60% tubuh manusia terbentuk dari air yang berbentuk darah dan cairan lain di dalam tubuh.
Apabila darah seseorang lebih kental dikarenakan kekurangan air putih, maka kinerja jantung akan lebih keras untuk menyaring kotoran dan juga racun dari luar tubuh. Darah sendiri merupakan organ vital utama yang berperan penting dalam penyembuhan penyakit ringan dan pemulihan kesehatan.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi air putih yang cukup setiap harinya sangat diperlukan untuk menjaga darah agar tetap berfungsi baik. Selain darah, organ tubuh vital yang juga memerlukan asupan cairan yang cukup ialah ginjal.
Ginjal di dalam tubuh kita, tidak dapat berfungsi dengan baik apabila kekurangan air. Hal ini dikarenakan ginjal membutuhkan banyak air untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Bisa dibayangkan bukan, bagaimana kerasnya kinerja ginjal apabila darah kita kekurangan air?
Ginjal akan berusaha lebih keras, dan jika hal ini dilakukan terus – menerus organ ginjal akan cepat rusak dan mengalami berbagai masalah serius.
Baca Juga: 7 Minuman Sehat untuk Ginjal Anti Gagal
Selain itu, air putih yang kita minum juga dapat membantu dalam proses pembuangan kotoran, termasuk mengurangi sembelit atau konstipasi. Konstipasi sendiri dapat terjadi akibat kinerja usus besar yang terganggu.
Ketika mengonsumsi air putih yang cukup, fungsi usus besar akan kembali normal sehingga mencegah terjadinya konstipasi. Kamu pasti sudah tidak asing dengan ajakan minum air 8 gelas per hari. Sebenarnya tidak ada standar khusus mengenai kuantitas air putih yang kita minum setiap harinya.
Adapun hal yang perlu diperhatikan ialah tingkat kecukupan air minum yang hendak dikonsumsi. Dikarenakan setiap orang membutuhkan air minum dalam jumlah yang berbeda – beda. Tergantung berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, berat badan, sampai aktivitas fisik yang dilakukan.
Cukup tidaknya jumlah air minum yang kita konsumsi, dapat diketahui dari warna urine yang dikeluarkan. Normalnya, urine akan berwarna kuning pucat yang menandakan tubuh terpenuhi air putih. Sedangkan urine akan berwarna jingga dengan bau menyengat yang mengindikasikan bahwasanya tubuh kekurangan air putih.
Baca Juga: Terapi Air Doa untuk Orang Sakit Menggunakan Air Minum Kh-Q
Jadi kesimpulannya adalah, dengan mengonsumsi kebutuhan harian akan air putih secara tidak langsung kita meminimalisir terjadinya bau badan. Hal ini dikarenakan air putih berperan dalam proses metabolisme tubuh dan pengeluarkan zat – zat sisa yang tidak dibuhkan oleh tubuh. Termasuk racun dari makanan yang dapat menimbulkan bau badan.
Nah, untuk memenuhi kebutuhan harian akan air putih jangan sembarangan memilih air minum. Kh-Q sendiri merupakan air khataman Qur’an pertama di Indonesia.
Bersumber dari mata air lereng Gunung Muria, dan diolah dengan berbagai teknologi canggih tanpa tersentuh tangan yang membuat Kh-Q benar – benar higenis. Tidak hanya itu, selama proses produksinya berlangsung Kh-Q dibacakan khataman Al-Qur’an di depan tandon penyimpanan airnya sebelum dikemas. Membuat Kh-Q tidak hanya menyehatkan, melainkan juga mengandung keberkahan khataman Al-Qur’an.
Kh-Q menyediakan berbagai jenis air minum kemasan. Mulai dari kemasan gelas 120 ml dan 220 ml yang cocok untuk jamuan keluarga. Kh-Q gelas 330 ml, 600 ml, dan 1500 ml yang cocok dijadikan teman saat pergi. Juga Kh-Q galon 19 liter yang memenuhi kebutuhan air keluarga. Dengan Kh-Q, nikmati kesegarannya dapatkan keberkahannya!
Baca Juga: 5 Mitos Keliru Seputar Air Putih, Ternyata ini Faktanya!
- August 29, 2024
- Health