Air Kh-Q diambil dan diolah dari mata air Gunung Muria dengan ketinggian 16.02 mdpl. Gunung Muria sendiri merupakan salah satu titik awal penyebaran Islam di tanah Jawa yang dipelopori oleh Raden Umar Said (Sunan Muria), salah satu tokoh dari Walisongo. Seperti beberapa tokoh dalam Walisongo yang lain, Sunan Muria juga mengedepankan kelembutan pada saat berdakwah kepada masyarakat luas. Tidak hanya berdakwah, Sunan Muria juga mengajarkan kursus secara gratis mengenai keterampilan bercocok tanam, berdagang, menangkap ikan serta merawat alam. Napak tilas Sunan Muria membuat alam di sekitar Gunung masih tetap terjaga kelestariannya sampai saat ini, dan diyakini meninggalkan keistimewaan tersendiri karena merupakan peninggalan orang sholeh yang dicintai Allah untuk menyebarkan agama-Nya.
Sumber mata air yang berasal dari dataran tinggi atau pegunungan cenderung terhindar dari paparan bahan kimia aktif, dikarenakan lokasinya yang jauh dari pembuangan limbah. Selain itu, air pegunungan juga bebas dari bakteri dikarenakan kondisi air yang terus mengalir membuat bakteri tidak mampu berkembang biak dengan baik. Tidak hanya itu, air minum yang berasal dari pegunungan mengandung oksigen yang lebih banyak dibandingkan air yang berasal dari dataran rendah. Kh-Q mengambil sumber mata air langsung dari Gunung Muria dan diolah tanpa campur tangan manusia di dalamnya untuk mencegah kontaminasi bakteri. Selain itu, Kh-Q memiliki pembungkus tutup botol (cup seal) untuk mencegah terjadinya pemalsuan produk dan menjaga kualitas produk tetap utuh sampai ke tangan konsumen.