
Pare atau istilah latinnya Momordica charantia, merupakan sayuran yang dikenal karena rasa pahitnya yang khas. Meskipun banyak orang yang enggan mengonsumsi karena citarasa pahitnya ini, pare menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Mulai dari menurunkan kadar gula darah hingga menjaga fungsi hati. Akan tetapi, di balik berbagai manfaatnya terdapat tantangan terbesar yakni, bagaimana cara memasak pare agar tidak pahit tanpa menghilangkan nutrisinya?
Kabar baiknya ialah, terdapat banyak cara sederhana yang juga sudah dibuktikan oleh penelitian ilmiah untuk mengurangi rasa pahit pada pare. Apa sajakah itu? Yuk, simak 10 tips memasak pare agar tidak pahit berikut ini!
1. Rendam Pare dengan Air Garam
Cara sederhana paling populer yang terbukti ampuh ialah merendam potongan pare dengan air garam selama 15-30 menit. Proses ini membantu menarik keluar senyawa momordicin, zat penyebab rasa pahit alami pada pare.
Penelitian dalam Journal of Food Science and Technology menjelaskan bahwasanya garam dapat membantu memecah senyawa fenolik pahit melalui proses osmosis. Dengan kata lain, garam “menarik keluar” kepahitan dari dinding sel pare tanpa menghilangkan vitamin penting seperti vitamin C dan beta-karoten.
Anda juga merendam pare dengan air berkualitas sepertihalnya air minum Kh-Q hasilnya lebih maksimal. Air Kh-Q, yang diproses dengan teknologi modern dan dibacakan Khataman Al-Qur’an di depan tandon airnya, tidak hanya dapat membantu membersihkan sayur dari sisa pestisida, tetapi juga menambah energi positif dalam setiap proses memasak.
2. Rebus dengan Daun Jambu atau Daun Salam
Selain air garam, merebus pare bersama daun jambu biji atau daun salam juga efektif mengurangi rasa pahit. Kedua jenis daun ini mengandung tanin dan senyawa aromatik yang membantu menetralkan rasa pahit dan memperkaya aroma pare.
Sebuah studi dari Food Chemistry Journal menemukan bahwa tanin berfungsi sebagai pengikat alami senyawa pahit, sehingga rasa getir pare menjadi lebih lembut. Selain itu, daun salam mengandung eugenol, zat yang mampu menambah cita rasa gurih dan aroma sedap.
3. Buang Biji dan Lapisan Putih di Dalam Pare
Bagian paling pahit dari pare sebenarnya bukan kulit hijaunya, melainkan biji dan lapisan putih (ari pare) di bagian dalam. Membersihkannya dengan sendok sebelum memasak bisa secara signifikan mengurangi rasa pahit pada pare.
Secara ilmiah, biji dan jaringan putih ini mengandung konsentrasi tinggi alkaloid dan triterpenoid, dua senyawa penyebab rasa pahit alami tanaman. Dengan membuang bagian tersebut, Anda mengurangi kadar senyawa pahit hingga 70%, menurut riset dari International Journal of Vegetable Science.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik, Bisa Pakai Air Putih?
4. Gunakan Larutan Air Kapur Sirih

Merendam pare dalam air kapur sirih selama 10–15 menit adalah trik dapur tradisional yang masih relevan. Kapur sirih membantu mengendapkan senyawa fenolik penyebab pahit, serta menjaga tekstur pare agar tetap renyah setelah dimasak.
Penjelasan ilmiahnya, ion kalsium dalam air kapur sirih bereaksi dengan senyawa organik pada pare, membentuk senyawa netral yang tidak pahit. Hal ini juga yang dapat membantu menjaga stabilitas warna hijau pare agar tetap cerah setelah dimasak.
5. Tambahkan Asam atau Cuka Saat Memasak
Asam dari bahan seperti asam jawa, cuka apel, atau air jeruk nipis dapat membantu menetralkan rasa pahit pare. Asam bekerja dengan mengikat senyawa alkaloid, menjadikannya tidak aktif secara kimia.
Studi dari Food Research International menyebutkan bahwa tingkat keasaman (pH rendah) mampu menurunkan intensitas rasa pahit hingga 60%. Selain itu, menambahkan bahan asam memberikan cita rasa segar dan memperkaya kompleksitas rasa hidangan Anda.
Setelah memasak, minumlah air hangat Kh-Q untuk menetralisir rasa asam di lambung dan menjaga keseimbangan tubuh setelah makan makanan berkarakter kuat seperti pare.
6. Tumis dengan Bawang Putih dan Terasi
Bumbu aromatik seperti bawang putih, terasi, atau ebi kering terbukti mampu menutupi rasa pahit alami pare. Aroma kuat dari bumbu tersebut mendominasi indra penciuman, membuat rasa pahit tidak terlalu terasa oleh lidah.
Dari sisi ilmiah, kombinasi lemak dan senyawa volatil dalam bumbu dapat mengikat komponen pahit pada pare, menghasilkan rasa yang lebih seimbang. Penelitian dari Food Chemistry Review menyebutkan bahwa pemasakan dengan lemak membantu mengurangi intensitas rasa getir hingga 40%.
Gunakan minyak sehat dan jangan lupa tambahkan sedikit air Kh-Q saat menumis untuk menjaga kelembapan dan kematangan bumbu secara merata.
7. Masak Bersama Telur atau Tempe
Menambahkan bahan berprotein seperti telur atau tempe dapat menyamarkan rasa pahit pare sekaligus menambah nilai gizi. Protein diketahui memiliki efek menetralkan rasa getir melalui interaksi kimia dengan senyawa pahit.
Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry, protein mampu membentuk kompleks dengan alkaloid, sehingga rasa pahit lebih lembut di lidah. Selain itu, telur menambah tekstur lembut dan gurih, membuat pare lebih disukai anak-anak.
Minum air Kh-Q setelah makan pare juga membantu pencernaan protein berjalan lebih optimal, berkat kemurnian dan struktur molekul airnya yang mudah diserap tubuh.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Batuk Berdahak Secara Alami
8. Lakukan Perebusan Ganda
Teknik ini dilakukan dengan merebus pare dua kali. Rebus pertama untuk menghilangkan rasa pahit, kemudian buang airnya dan rebus kembali dengan air baru serta bumbu aromatik seperti bawang putih atau jahe.
Studi dari International Journal of Gastronomy and Food Science menunjukkan bahwa perebusan ganda dapat menurunkan kadar senyawa momordicin dan charantin tanpa mengurangi vitamin C secara signifikan.
9. Tambahkan Sedikit Gula Saat Memasak
Meskipun sederhana, sedikit gula alami seperti gula aren dapat menyeimbangkan rasa pahit pare. Prinsip ini dikenal dalam ilmu kuliner sebagai taste balancing — di mana rasa manis membantu menutupi kepahitan secara sensorik.
Penelitian dari Food Sensory Science Journal menjelaskan bahwa gula bekerja dengan menstimulasi reseptor rasa manis di lidah yang menekan sensasi pahit secara neurologis. Hasilnya, rasa pare menjadi lebih ramah di lidah.
Setelah menyantapnya, segarkan tenggorokan dengan air dingin Kh-Q untuk mengembalikan keseimbangan rasa dan hidrasi alami tubuh Anda.
10. Pilih Pare Muda dan Segar
Pare muda memiliki kadar senyawa pahit yang lebih rendah dibanding pare tua. Ciri pare muda adalah warnanya hijau muda, kulitnya halus, dan bijinya belum keras. Selain lebih enak, pare muda juga mengandung lebih banyak vitamin A dan antioksidan.
Riset dari Plant Foods for Human Nutrition menunjukkan bahwa pare muda memiliki kadar senyawa momordicin 30% lebih rendah dibanding pare tua. Ini artinya, memilih bahan yang tepat sudah menjadi langkah awal untuk membuat pare lebih nikmat.
Baca Juga: Kenali 10 Tips Mengatasi Cegukan dengan Benar
Rahasia Rasa Lezat dan Sehat Ada di Air Minum Kh-Q

Setiap hidangan lezat selalu berawal dari bahan dan air yang berkualitas. Air Kh-Q bukan sekadar air minum biasa — tetapi air Khataman Al-Qur’an yang diproses dengan teknologi canggih dan selama produksinya dibacakan khataman di depan tandon airnya.
Air Kh-Q membantu proses memasak menjadi lebih bersih, lebih segar, dan membawa keberkahan dalam setiap hidangan. Selain untuk masak, rutin mengonsumsi Kh-Q setiap hari membantu menjaga sistem pencernaan, menyeimbangkan pH tubuh, dan menenangkan pikiran.
Gunakan Kh-Q dalam setiap tetes masakan Anda. Rasakan keseimbangan rasa, kesehatan, dan keberkahan. Bergabunglah menjadi mitra Kh-Q dan raih keberkahan sekaligus keuntungannya. Bersama Kh-Q, Nikmati Kesegarannya Dapatkan Keberkahannya!
Baca Juga: Yuk, Ketahui Proses Air Minum Kh-Q!
- November 5, 2025
- Resep Ala Kh-Q

