Pada masa kehamilan, umumnya seorang wanita mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Sehingga tidak jarang juga, banyak ibu yang ingin menurunkan berat badan pasca melahirkan. Meskipun diperbolehkan dan tidak ada anjuran khusus mengenai diet untuk ibu menyusui, akan tetapi lebih baik jika Anda memperhatikan berbagai hal.
Hal ini dikarenakan menjalankan diet pada masa menyusui tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Agar tetap aman dan nutrisi yang diberikan oleh bayi tetap terjaga, berikut akan kami bahas mengenai 7 tips diet untuk ibu menyusui yang bisa Anda coba tanpa mengurangi produksi ASI!
Baca Juga: Mengenal Diet TWS, Cara, dan Berbagai Menunya
7 Tips Diet untuk Ibu Menyusui Tanpa Mengurangi ASI
1. Hindari Diet yang Terlalu Ketat
Ketika new mom berniat untuk menurunkan berat badan, banyak yang langsung mengurangi porsi makan dalam jumlah banyak, tanpa memikirkan efek sampingnya. Padahal, seorang ibu yang baru saja melahirkan membutuhkan banyak nutrisi saat menyusui guna menghasilkan ASI untuk si bayi.
Jadi, apabila Anda berniat untuk menurunkan berat badan ketika sedang menyusui, ada baiknya untuk menurunkan secara bertahap. Setidaknya 0,5 – 1 kg per minggu. Anda bisa mengurangi sedikit porsi makan dari biasanya, secara bertahap. Tidak langsung mengurangi porsi makan secara drastis.
Asupan kalori untuk ibu menyusui tidak boleh di bawah 2.000 kalori setiap harinya. Hal ini diungkapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention. Hal ini dikarenakan ibu akan kehilangan cukup banyak kalori pada saat menyusui. Tidak hanya itu, berbagai zat gizi juga harus dipenuhi oleh ibu menyusui. Sepertihalnya kalsium, asam folat, zat besi, protein, dan juga vitamin C.
Ketika bayi lahir, seorang new mom pastinya sudah disibukkan merawat bayinya. Hal ini sebenarnya sudah cukup membantu untuk membakar sejumlah kalori tambahan yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Jika dikombinasikan dengan asupan makan yang sehat dan juga seimbang, penurunkan berat badan pasti akan terjadi secara alami.
2. Memperbanyak Camilan
Untuk menghindari diet ekstrim, sebaiknya Anda memperbanyak camilan dengan jumlah porsi yang lebih sedikit. Dengan menerapkan cara ini, dapat menahan rasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, nutrisi Anda dapat terpenuhi tanpa kelebihan jumlah kalori.
Apabila Anda jarang makan dan merasa lapar, justru akan mendorong nafsu makan meningkat menjadi dua kali lipat lebih banyak. Selain itu, jeda waktu makan yang terlalu lama juga bisa menyebabkan efek hormonal yang dapat mempengaruhi prodksi ASI.
Baca Juga: Diet IF Pemula: Panduan Lengkap untuk Memulai dengan Mudah dan Aman
3. Tetap Menyusui Tanpa Ada Batasan
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwasanya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat membantu ibu hamil untuk menurunkan berat badan sampai mirip sepertihalnya sebelum hamil.
Oleh sebab itu, apabila Anda ingin berhasil menurunkan berat badan setelah melahirkan tanpa khawatir mengganggu produksi ASI, cobalah untuk menyusui bayi Anda secara rutin dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
4. Hindari Makanan Berkadar Gula Tinggi
Salah satu tips diet untuk ibu menyusui yang cukup efektif ialah dengan menghindari makanan dengan kadar gula tinggi. Pada saat sedang menyusui, seorang ibu biasanya memang lebih cepat merasa lapar. Akan tetapi jika ingin makan, pilihlah makanan sehat dengan kadar gula yang tidak terlalu tinggi.
Anda bisa memilih camilan sehat sepertihalnya biji – bijian atau kacang – kacangan. Tidak hanya itu, saat fase menyusui ada baiknya ibu dapat mengonsumsi makanan yang kaya serat dan juga tinggi protein jika dibandingkan dengan makanan manis. Agar lebih optimal dalam pengontrolan makanan, Anda bisa mengikuti menu diet untuk ibu menyusui.
Anda bisa memilih makanan yang mengandung sedikit lemak serta memiliki kandungan gula yang tidak terlalu tinggi. Meskipun demikian, jangan abaikan dan tetap pastikan agar nutrisi untuk bayi tetap dapat terpenuhi ya!
5. Konsumsi Vitamin D dan Asam Lemak Esensial
Pada saat proses pertumbuhan, bayi membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tulang dan juga perkembangan otaknya. Oleh karena itu, ada baiknya selama masa menyusui, ibu disarankan untuk mengonsumsi berbagai vitamin yang bagus untuk pertumbuhan bayi. Sepertihalnya vitamin D dan asam lemak esensial.
Meskipun saat ini sudah banyak jenis obat diet untuk ibu menyusui yang tersedia di apotek terdekat, jangan pilih sembarangan. Pasalnya, jika dikonsumsi secara sembarangan, obat diet untuk ibu menyusui ini justru dapat membahayakan bayi.
6. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup juga efektif untuk menurunkan berat badan bagi ibu menyusui. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwasanya seorang new mom yang tidur selama 5 jam atau kurang, cenderung memiliki berat badan berlebih seperti saat hamil. Berbanding terbalik dengan new mom yang mempunyai kebiasaan tidur malam selama 7 jam atau bahkan lebih.
Ketika Anda lelah, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan hormon stress lainnya. Pengaruh hormon – hormon inilah yang dapat memicu kenaikan berat badan berlebih. Selain itu, kelelahan juga dapat mendorong Anda cenderung untuk memilih makanan yang tidak sehat untuk memenuhi kepuasan belaka.
Oleh sebab itu, usahakan untuk tidur malam yang cukup. Setidaknya dalam kurun waktu 7-8 jam. Apabila bayi Anda sering rewel pada tengah malam, Anda bisa menyiasatinya dengan tidur lebih cepat atau tidur ketika bayi Anda tertidur.
Baca Juga: Perlukah Tetap Menjaga Minum Saat Musim Hujan?
7. Minum yang Banyak
Dengan memperhatikan jumlah asupan air putih setiap hari pada saat menyusui, dapat mencegah terjadinya sembelit dan dehidrasi yang dapat membuat produksi ASI berkurang. Asupan air yang cukup juga dapat mempercepat metabolisme tubuh, sehingga proses pembakaran kalori di dalam tubuh dapat terjadi dengan lebih cepat.
Selain itu, minum air putih juga dapat menghindari Anda dari lapar palsu yang terjadi ketika tubuh sudah kenyang, tapi masih merasa ingin makan. Agar dapat memenuhi kebutuhan cairan harian, sebaiknya segera minum pada saat Anda merasa haus.
Untuk memudahkan, selalu sediakan air minum di dekat Anda. Bagi ibu menyusui, pastikan mengonsumsi jumlah air putih sesuai yang direkomendasikan. Yakni lebih dari delapan gelas per hari. Batasi atau hindari minuman yang mengandung kafein sepertihalnya teh, kopi, maupun minuman bersoda lainnya. Hal ini dikarenakan minuman berkafein dapat mendorong cairan tubuh keluar lebih banyak.
Untuk memilih air minum yang tidak hanya menyehatkan, melainkan juga mengandung keberkahan khataman Al-Qur’an, Anda bisa memilih Kh-Q. Karena hanya Kh-Q air minum dalam kemasan yang dibacakan khataman Al-Qur’an 30 juz di depan tandon produksinya berlangsung.
Membuat Kh-Q tidak hanya menyehatkan, melainkan juga mengandung keberkahan khataman Al-Qur’an. Ada berbagai varian air minum Kh-Q yang bisa Anda pilih. Mulai dari ukuran gelas 120 ml, dan 220 ml. Juga ada yang ukuran botol 330 ml, 600 ml, dan galon berukuran 19 liter. Kalau ada yang menyehatkan sekaligus mengandung keberkahan khataman Al-Qur’an, kenapa musti nyari yang lain? Yuk, beralih ke Kh-Q! Nikmati Kesegarannya, Dapatkan Keberkahannya!
- December 25, 2024
- Hidup Sehat Kh-Q