Air putih sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari – hari mengingat berbagai manfaatnya untuk kesehatan tubuh manusia. Meskipun memiliki manfaat segudang, ternyata masih banyak mitos seputar air putih yang menyesatkan banyak orang, dan membuat orang – orang semakin malas meminum air putih. Untuk itu, pastikan kamu mengetahui faktanya di sini!
Air putih merupakan salah satu kebutuhan krusial yang wajib dipenuhi setiap harinya. Tanpa meminum air yang cukup, tubuh akan mengalami dehidrasi atau kondisi di mana tubuh kekurangan cairan yang berdampak pada berbagai kinerja organ di dalam tubuh.
Ternyata ini 5 Mitos Air Putih yang Harus Kamu Hindari!
1. Minum Air Dingin Membuat Badan Gemuk
Mitos pertama yang banyak beredar di tengah masyarakat kita adalah ungkapan bahwasanya seseorang yang memiliki kebiasaan minum air dingin akan membuat tubuhnya lebih cepat berisi alias gemuk. Padahal faktanya adalah, ketika seseorang mengonsumsi air dingin makan suhu air tersebut akan dihangatkan dan disesuaikan dengan suhu sistem pencernaan kita. Dengan demikian, suhu air yang diminum tidak akan berpengaruh pada penyerapan lemak itu sendiri.
Meskipun demikian, ada baiknya saat berolahraga kamu menghindari mengonsumsi air yang terlampau dingin maupun terlampau panas. Hal ini sendiri dikarenakan suhu inti tubuh sedang meninggi akibat aktivitas olahraga. Air yang baik dikonsumsi sendiri memiliki suhu ruang di angka 15 – 21 derajat celcius.
Baca Juga: 7 Minuman Sehat Diet Bantu Turunkan Berat Badan
2. Kandungan Air Alkali Lebih Baik Dibandingkan Air Biasa
Tentunya kamu sudah mengetahui ada berbagai jenis air minum yang biasa kita konsumsi. Salah satunya adalah air alkali yang mempunyai kadar pH lebih tinggi di rentang angka 9 atau lebih dibandingkan dengan air biasa, sehingga air alkali ini cenderung bersifat basa.
Banyak mitos beredar yang menyebutkan bahwasanya air alkali lebih sesuai dengan pH darah, sehingga dianggap lebih bagus jika dibandingkan dengan air biasa. Padahal faktanya, ungkapan ini tidak benar. Karena pH air yang dikonsumsi sehari – hari sebaiknya di rentang angka pH 6,5 – 8,5. Sehingga dalam hal ini, untuk konsumsi air jangka panjang atau sehari – hari lebih disarankan untuk mengonsumsi air biasa yang memiliki pH tidak terlalu tinggi.
Baca Juga: Air Minum Hangat VS Air Minum Dingin, Mana yang Lebih Baik?
3. Air dan Garam Membuat Otot Kering
Apakah kamu pernah mendengar ungkapan mitos tersebut, atau mungkin baru tahu setelah membaca artikel ini? Sebenarnya, penggunaan istilah “otot kering” ini kurang tepat. Istilah ini banyak dipakai oleh olahragawan yang sering melatih kekuatan ototnya di pusat kebugaran.
Istilah “kering” ini sendiri sebenarnya hanya digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika serat otot dapat dilihat secara kasat mata menonjol di kulit kita. Hal inilah yang menyebabkan kondisi rendahnya lapisan lemak di bawah kulit, sehingga sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan air.
Bagi kamu yang pernah mendengar mitos ini, jangan langsung berasumsi dan menghindari untuk mengonsumsi air putih maupun garam, ya! Pasalnya sebanyak 60-70% komposisi tubuh manusia terdiri atas air, bahkan sel tubuh kita mengandung air sebanyak 75 – 80%.
Selain itu, natrium yang terkandung di dalam garam juga memiliki banyak manfaat untuk pengaturan tubuh. Oleh karena itu, keduanya tetap penting asal kita bisa mengatur porsinya dengan bijak.
Baca Juga: Ini Dia 5 Rahasia Sehat dan Bugar Meskipun Sudah Lanjut Usia
4. Air Berelektrolit adalah Air Terbaik Setelah Berolahraga
Minuman yang mengandung elektrolit dipercaya dapat menggantikan ion di dalam tubuh yang terbuang saat kita berolahraga. Apakah benar demikian? Faktanya TIDAK! Saat kamu melakukan olahraga berat seperti halnya seorang atlet, bisa jadi minuman berelektrolit adalah pilihan yang tepat.
Namun, saat kamu berolahraga lebih dari satu jam, dan mengeluarkan keringat yang cukup banyak, juga terpapar panas dalam kurun waktu yang lama, bisa jadi minuman elektrolit tidak cocok untuk diminum. Alangkah baiknya untuk mengonsumsi air putih biasa. Baik sebelum, saat, maupun setelah berolahraga. Karena air putih biasa sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan hidrasi sehari – hari.
Baca Juga: Ini Dia 5 Minuman untuk Gym yang Baik Dikonsumsi
5. Pagi Hari Baik untuk Mengonsumsi Air Lemon
Pastinya kamu tidak asing dengan ungkapan, “Segelas air lemon di pagi hari sangat baik dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh.” Padahal faktanya tidaklah demikian. Karena semua orang tidak bisa menoleransi kadar keasaman yang ada pada air lemon.
Apalagi jika kamu memiliki riwayat gangguan lambung sepertihalnya gastritis, mengonsumsi air lemon di pagi hari saat perut kosong justru bisa memicu kambuhnya gejala. Karena pada kondisi perut kosong di pagi hari, kadar keasaman di lambung dapat meningkat dengan cepat apabila seseorang mengonsumsi air lemon. Sehingga dalam hal ini dapat memicu munculnya rasa perih, kembung, mual, dan tidak nyaman pada area perut bagian atas.
Apabila kamu ingin mengonsumsi air lemon di pagi hari, ada baiknya memastikan terlebih dahulu bahwasanya perut tidak dalam kondisi kosong. Dengan demikian maka kita bisa mencegah munculnya gejala gastritis sewaktu – waktu.
Baca Juga: 5 Cara Detox Tubuh Sehat dengan Air Minum 330 ml
Itulah lima mitos seputar air putih. Setelah mengetahui berbagai mitos di atas, jangan ragu untuk mengonsumsi air putih. Karena air putih memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Salah satu air putih yang diproses dengan teknologi canggih tanpa tersentuh tangan manusia selama proses produksinya berlangsung adalah Kh-Q.
Kh-Q sendiri merupakan salah satu produk air minum dalam kemasan di bawah naungan Yayasan Arwaniyyah Kudus, yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan produk sejenis. Karena Kh-Q tidak hanya produk pesantren. Melainkan selama proses produksinya, Kh-Q dikhatamkan Al-Qur’an 30 juz setiap harinya sehingga membuat Kh-Q sebagai AIR DOA PERTAMA di Indonesia. Dengan minum Kh-Q, nikmati kesegarannya dapatkan keberkahannya!
- May 21, 2024
- Air Khataman Qur'an