Islam telah mengatur segala aspek kehidupan umatnya. Bahkan, kebersihan juga telah diatur dalam Islam, termasuk mengenai bau badan. Nabi Muhammad SAW sendiri menghindari bau tak sedap baik yang berasal dari mulut maupun badan. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan juga Abu Da’ud.
“Barangsiapa makan bawang putih atau barang merah, hendaklah ia menjauhi kami, atau beliau mengatakan: hendaklah ia menjauhi Masjid kami, dan hendaklah ia duduk di rumahnya.”
Syaikh bin Baaz dalam Majmu’ Fatawa ibn Baaz menyebutkan bahwasanya bawang merah maupun bawang putih merupakan perumpamaan dari bau yang tidak sedap. Sehingga dianjurkan untuk kita menjauhinya. Termasuk bau perokok dan orang yang memiliki bau badan menyengat.
Baca Juga: Sudah Mandi, Tapi Masih Bau Badan? Ternyata ini Penyebabnya!
Bau Badan Menurut dr. Zaidul Akbar
dr. Zaidul Akbar merupakan salah seorang pakar kesehatan herbal sekaligus pendakwah yang sering membagikan resep JSR (Jurus Sehat Rasulullah). Beliau mengatakan bahwasanya bau badan yang menyengat dan cenderung tidak sedap disebabkan karena adanya efek disbiosis atau ketidakseimbangan pada tubuh.
Adapun ciri – ciri dari seseorang yang mengalami disbiosis ini ialah munculnya bau menyengat pada badan, napas, kencing, dan juga keringat.
“Disbiosis itu menyebabkan ekosistem yang rusak. Salah satu cirinya ialah tubuh yang berubah asam, sehingga kencing bau, mulut bau, keringat pada badan juga bau menyengat,” ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Baca Juga: 7 Manfaat Air Garam yang Jarang Diketahui
Beliau juga menambahkan bahwasanya disbiosis ini dapat terjadi dikarenakan bakteri baik, yakni probiotik di dalam tubuh tidak mendapatkan asupan yang tepat. Sehingga beliau menyarankan dibandingkan menggunakan pasta gigi yang mengandung bahan kimia, lebih baik memakai siwak.
“Protokol membersihkan mulut dalam Islam sendiri menggunakan siwak. Itu manfaatnya luar biasa. Karena bisa memperbaiki keseimbangan flora atau mikrobion yang ada pada mulut kita,” ujarnya.
Dr. Zaidul Akbar juga menyarankan agar kita tidak terlalu sering menggunakan sabun cuci tangan yang mengandung disinfektan. Hal ini dikarenakan sabun yang mengandung disinfektan sepenuhnya dapat menghilangkan seluruh bakteri, termasuk bakteri baik atau probiotik itu sendiri.
Begitu pun dengan sabun badan. Ada baiknya untuk tidak terlalu sering menggunakan sabun antiseptik karena bisa membuat kulit kering, sehingga menyebabkan iritasi.
Baca Juga: 9 Tips Sehat ala Rasulullah, Yuk Ikuti!
Cara Mengatasi Bau Badan Menurut dr. Zaidul Akbar
Menurut dr. Zaidul Akbar bau badan bisa disebabkan dari berbagai makanan yang masuk ke tubuh. Apabila seseorang mengalami bau badan, dapat dipastikan juga mengalami bau mulut. Adapun faktor utama dari adanya permasalahan ini berasal dari kondisi perut seseorang, di mana tidak jauh – jauh dari makanan yang dikonsumsinya.
Untuk mengatasi hal ini, dr. Zaidul Akbar menganjurkan 3 hari dalam 1 minggu kita mengonsumsi lebih banyak sayur dan juga buah. Maka nanti secara perlahan, bau badan akan hilang. Lebih lanjutnya, beliau tidak menyarankan untuk menggunakan deodorant yang dapat mengatasi bau badan.
“Kenapa tidak perlu deodorant? Karena yang dimakan asam, jadi keringat itu muncul karena asamnya badan kita.”
Baca Juga: 5 Mitos Keliru Seputar Air Putih, Ternyata ini Faktanya!
1. Deodorant Jeruk Nipis ala dr. Zaidul Akbar
Dr. Zaidul Akbar membagikan resep untuk membuat deodorant jeruk nipis yang sangat mudah. Cukup semprotkan air jeruk nipis secukupnya, lalu gosok – gosokkan ke bagian ketiak menggunakan tangan.
Meskipun membagikan resep ini, dr. Zaidul Akbar juga mengatakan bahwasanya cara ini dapat berhasil apabila kita mengurangi konsumsi makanan yang mengandung asam, seperti nasi, minyak, gula, tepung, dan juga jengkol.
Perlu diingat juga, bahwasanya makanan yang mengandung asam tidak hanya mengakibatkan bau mulut dan badan saja, melainkan juga mengundang berbagai penyakit lainnya. Untuk mencegah hal tersebut, dianjurkan menghindarinya dan mulai dengan pola hidup sehat.
Baca Juga: Fakta dan Mitos Terkait Air Minum dalam Botol
2. Seduhan Air Cengkeh
Selain membuat deodorant alami dari jeruk nipis, dr. Zaidul Akbar juga menyarankan seduhan cengkeh untuk menghilangkan bau badan. Caranya pun tergolong simple. Adapun bahan yang kamu perlukan untuk membuat seduhan cengkeh ini ialah, 5 butir cengkeh yang dipanaskan dengan 250 ml air hangat. Kamu juga bisa menambahkan 1-2 sdm madu untuk menambah cita rasanya.
Cengkeh sendiri merupakan salah satu rempah dapur yang memiliki sifat antibakteri dan inflamasi. Kedua kandungan ini berperan untuk meningkatkan kesehatan jantung, melindungi liver, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sedangkan madu sendiri memiliki berbagai khasiat untuk menyembuhkan penyakit, juga menjaga imunitas tubuh.
Mengutip dari sumber Republika, Ibnu Sina dalam bukunya berjudul al-Qanun fi al-Tibb menganjurkan untuk mengusapi badan dengan air bunga alum, butchers, dan sirup bunga iris. Kemudian beliau juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung seledri, asparagus, kemukus, dan artichoke.
Baca Juga: Air Minum Layak Konsumsi, Apa Saja Kriterianya?
Meskipun demikian, langkah efektif untuk menjaga bau badan ialah dengan memperbaiki pola makan, sepertihalnya mengonsumsi buah dan sayur, juga mengonsumsi air putih yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan harian akan air putih juga harus kamu perhatikan.
Kh-Q menjadi air minum kemasan yang bisa mencukupi kebutuhan harian akan air putih. Kenapa harus Kh-Q? Karena Kh-Q berbeda dengan air minum kemasan lainnya. Kh-Q diproses dengan pembacaan khotmil Qur’an setiap harinya di depan tandon penyimpanan airnya sebelum dikemas.
Menjadikan Kh-Q air doa yang mengandung keberkahan khataman Al-Qur’an. Diharapkan, dengan mengonsumsi Kh-Q tidak hanya menyehatkan secara jasmani melainkan juga rohani. Karena dengan tubuh yang sehat, kita bisa lebih khusyuk dalam beribadah.
Baca Juga: Air Doa Menurut Islam
Kh-Q diambil dari mata air Gunung Muria, yang merupakan salah satu napak tilas peninggalan Sunan Muria. Salah satu Waliyullah yang pertama kali menyebarkan Islam di tanah Jawa. Diproses menggunakan berbagai mesin canggih selama proses produksinya berlangsung, tanpa tersentuh tangan manusia, menjadikan Kh-Q benar – benar higenis.
Kh-Q sendiri menyediakan berbagai varian. Mulai dari gelas berukuran 120 ml dan 220 ml yang sangat praktis dan ekonimis sebagai jamuan acara. Ada juga botol berukuran 330 ml, dan 600 ml yang mudah dibawa ke mana saja. Juga terdapat botol 1500 ml dan galon 19 liter yang mencukupi kebutuhan harian air minum keluarga.
Mulai sekarang, yuk beralih ke Kh-Q! Kalau ada yang menyehatkan sekaligus mengandung keberkahan khataman Al-Qur’an, kenapa musti nyari yang lain?
Baca Juga: Terapi Air Doa untuk Orang Sakit Menggunakan Kh-Q
- September 1, 2024
- Health